Monday, July 4, 2011

Belajar dari Alam



Penulis : Final Prajnanta ( Profil Penulis )

Pernahkah Anda mendengar Sekolah Alam?  Di Indonesia trend sekolah ini sedang naik daun.   Murid belajar di alam terbuka dan mereka mempelajari segala sesuatu mengenai alam dan lingkungan yang sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran anak-anak. Mereka diajarkan dengan mengamati langsung di lapangan.  Jadi  bukan sekedar hafalan seperti di sekolah umum (yang sebenarnya lebih banyak memasung kreativitas murid).

Alam mengajari kita banyak hal tentang hidup dan kehidupan.  Alam mengajak kita untuk belajar kehidupan setiap saat.  Benjamin Franklin mengatakan, " Umumnya manusia akan meninggal di usia 25 tahun namun baru dimakamkan di usia 70 tahun."  Arti kalimat ini jelas bahwa umumnya manusia mengejar cita-cita sebelum usia 30 tahun, manusia pada umumnya hidup dengan mengulangi rutinitas setelah usia 30 tahun.  Oh alangkah sedihnya! Senada dengan Benjamin, Henry Ford pernah mengatakan bahwa "Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. "  (Seseorang yang berhenti belajar adalah sudah tua, baik ketika berhenti berusia dua puluh atau delapan puluh tahun.).   Marilah kita terus belajar, termasuk belajar ke alam!

Perhatikan sebuah benih beringin.  Jika benih ini tumbuh di tempat yang tepat (subur dan cukup air) maka beringin bisa menjadi pohon raksasa yang berumur hingga ratusan tahun.  Namun jika beringin ini kita taruh di media tanam (pot) yang terbatas, beringin akan menjadi pohon kerdil.  Pohon kerdil ini bisa menjadi indah jika kita bentuk menjadi tanaman bonsai. 

Demikian juga dengan manusia.  Walaupun kita mempunyai talenta luar biasa, jika kita berada di lingkungan yang tidak mendukung maka selamanya kita akan menjadi "kerdil".  Namun jika kita menemukan lingkungan yang tepat maka segala potensi kita akan keluar secara optimal.  Kita bahkan bisa menjadi "raksasa" karena mampu mengeluarkan "hero" yang ada di dalam diri kita.

Ingat Andy Noya pengasuh Kick Andy di Metro TV? Pada tahun 1990-an saya suka mendengar Andy Noya bersama Hersubeno Arif dll. di salah satu acara pagi radio Trijaya FM.  Setelah itu Andy berkarir di RCTI, bahkan pernah membintangi iklan BCA - hingga akhirnya Andy Noya hijrah ke Metro TV.  Ketika program "Kick Andy" melejit tiba-tiba Andy Noya memutuskan hengkang dari Metro TV yang telah memberinya posisi puncak.  Ibarat pohon beringin tadi, kapasitas Andy mungkin sudah bukan di Metro TV lagi.  Andy ingin meninggalkan comfort zone, mencari kebahagiaan hakiki dan berusaha mandiri untuk menemukan "pot"  atau "kolam" yang lebih besar.

Setiap hujan turun akan timbul pelangi yang berwarna-warni.  Di dalam kehidupan kita, tidak mungkin kesusahan hidup akan menghinggapi kita terus menerus.    Ingat, Tuhan tidak akan mengubah nasib manusia kecuali manusia itu sendiri yang harus berusaha mengubahnya!  Cobaan yang diberikan Tuhan kepada manusia pasti akan mampu kita sandang.  Jika kita mau berusaha  sekuat tenaga, gigih dan pantang menyerah, berani mengambil resiko menangkap peluang maka nasib kita akan berubah.  Kebahagiaan pasti akan datang.  Kesuksesan yang kita idam-idamkan pasti akan kita raih.

Kambing gunung mengajari anak-anaknya mencari rumput segar di pegunungan.  Namun demikian, anak-anak kambing gunung ini diajari induknya supaya berlari dan menghindar secara gesit dari tangkapan harimau gunung.  Induk harimau gunung mengajari anaknya untuk pintar berburu kambing gunung dengan cara menghadang dan menerkamnya pada saat berkumpul mencari rumput.  Jika harimau gunung diajak berlari tentu akan kalah cepat dan gesit daripada kambing gunung.  Demikianlah alam mengajarkan kepada kita bahwa kesempatan (peluang) sebenarnya selalu ada, tergantung bagaimana kita melakukan persiapan untuk menangkap kesempatan tersebut.  Tanpa persiapan  yang baik maka kesempatan-kesempatan akan lewat dengan percuma!

Secara alami air mengalir selalu mencari tempat yang lebih rendah.  Seperti halnya dengan kita, apa yang kita lakukan setiap hari, kata-kata yang keluar dari mulut kita setiap hari akan selalu terekam di benak anak-anak kita.   Anak yang lahir dengan polos ibarat kertas putih yang siap kita tulisi dengan kata-kata yang indah.  Jika kita menulisinya dengan kata-kata yang kotor maka kertas putih ini akan menjadi kotor pula.  Jangan selalu menyalahkan anak tentang hasil yang kurang memuaskan yang dia peroleh.  Bangkitkan semangat mereka untuk berkarya lebih baik.  Berikan apresiasi positif untuk memberi semangat mereka. Jangan pula terlalu memanjakan anak, biarkan mereka tumbuh wajar.   Insya Allah  anak kita menjadi pribadi luar biasa yang kita idam-idamkan.

Bencana alam gunung meletus, tsunami, dan gempa bumi merupakan tanda-tanda alam yang harus kita cermati.    Banjir, kebakaran hutan  dan pemanasan global merupakan contoh-contoh kerusakan alam terjadi karena ketidakseimbangan akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. Tanda-tanda alam tersebut mengingatkan kita untuk selalu berbuat yang jujur, bertanggungjawab dan menjauhi keserakahan. 

Jika akhir-akhir ini Indonesia dilanda berbagai macam bencana alam, maka sudah selayaknya semua pemimpin mulai dari Presiden dan kabinetnya, pejabart di provinsi hingga tingkat kelurahan,  militer, polisi, anggota DPR dan kita semua menghilangkan penyakit korupsi, kolusi,  nepotisme.   Compang-camping Indonesia hingga kini dikarenakan hukum yang masih bisa ditawar.  Hukum yang masih bisa dinegosiasi ataupun dilanggar. 

Jika Indonesia mau maju, prioritas utama adalah dengan penegakan hukum di semua bidang.  Jika hukum ditegakkan maka secara tidak langsung akan mengembalikan keseimbangan alam Indonesia.  Hutan menjadi hijau subur jauh dari pencurian oleh oknum-oknum yang seharusnya melindungi kelestarian hutan.  Terorisme dan separatisme akan terkikis.  Iklim bisnis meningkat karena tidak ada atau seminimal mungkin biaya siluman.  Investor akan berbondong-bondong ke Indonesia.  Lapangan kerja akan semakin banyak.  Pariwisata akan bangkit.   Semakin sedikit jumlah pengangguran dan tingkat kejahatan.  Pelan tapi pasti keadilan dan kesejahteraan sosial akan meningkat.  Kapan ya Indonesia tercinta ini bisa bangkit dan disegani?  Marilah kita mulai dari diri kita sendiri!


Salam never give-up!

Final Prajnanta
-         Penulis dan pemerhati di bidang motivasi
-         Penulis bisa dihubungi di finprajnanta@gmail.com

No comments:

Sosialisasi Akademi Komunitas Negeri Prabumulih

A kademi Komunitas Prabumulih menampakkan geliat perkembangannya, terlihat antara lain dari minat masyarakat terhadap akn pra...