Tingginya harga BBM masih menjadi isu hangat di AS. Sejumlah analis
melihat kenaikan harga disebabkan langkanya pasokan dan ulah spekulan,
sehingga mereka mengusulkan agar AS melepas cadangan minyaknya dan
membuat aturan lebih ketat soal perdagangan future guna menekan harga.
Harga minyak naik dalam 6 bulan terakhir yang berdampak pada banyak warga juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Amerika. para pakar di Amerika mengusulkan untuk melepaskan cadangan minyaknya dan membatasi spekulasi harga. Masyarakat Amerika banyak yang kecewa dengan kenaikan harga minyak .
Institut Perminyakan di Amerika menyalahkan negara-negara berkembang, karen konsumsi minyak lebih tinggi dari pada negara maju. maskapai penerbangan mengunakan sistem kontrak dalam pembelian bahan bakarnya, ini dikarenakan untuk memeperoleh kepastian harga di hari kemudian, namun hal ini dimanfaat oleh investor yang memperjualbelikan future dengan tujuan mendapatkan keuntungan, ini merupakan ulah spekulan yang ikut menaikkan harga minyak seolah olah naiknya permintaan minyak di pasar. menurut Coper harus ada aturan yang ketat pada spekulan minyak serta memberikan penghargaan untuk investasi jangka panjang.
Pengamat Institut Perminyakan Amerika mengatakan karena pasokan minyak berkurang dan Amerika perlu melepaskan cadangan minyaknya untuk mengendalikan harga untuk mengantisipasi ditariknya minyak dari Iran. Dari pendapat ekonomi Amerika faktor lain yang mengakibatkan melonjaknya harga minyak adalah ditentukan oleh harga internasional dan Amerika tidak bisa berbuat banyak untuk mengubahnya.
Harga minyak menurut penulis banyak ditentukan karena ulah spekulan yang bermain dengan membuat permintaan seolah olah tinggi yang mengakibatkan harga ikut melambung tinggi, serta adanya upaya boikot minyak Iran sebagai negara yang menjadi lawan baik ekonomi, politik, maupun militer pemerintah Amerika serta negara sekutu untuk memperlemah perekonomian Iran.
Negara berkembang tidak bisa disalahkan karena konsumsi minyak yang tinggi. konsumsi tinggi karena diakibatkan masyakarat berkembang lebih banyak menggunakan kendaraan bermotor pribadi tanpa ada regulasi yang jelas mengenai pembatasa industri motor yang masuk ke negara berkembang, di sisi lain negara berkembang merupakan pasar potensial bagi industri motor, namun disisi lain terbatas soal energi, apalagi ada permainan oleh spekulan yang mencari keuntungan dibalik kesengsaraan orang lain untuk memperoleh harga minyak yang layak.
Energi merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan, oleh karena itu perlu aturan yang tegas dalam aturan jual beli perminyakan. untuk negara negara maju harus lebih realistis dalam menghadapi situasi perminyakan internasional. Negara negara sebagai penghasil minyak perlu perhatian khusus agar distribusinya tidak terhambat oleh ulah spekulan di pasar. sehingga harga bisa diturunkan.
No comments:
Post a Comment