Pasangan yang menginginkan kehamilan terjadi, akan melakukan hubungan seksual pada saat masa subur, sebaliknya yang menghindari kehamilan adalah sebaliknya, yaitu tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur dan hanya melakukannya pada masa tidak subur, atau kalau terpaksa tidak kuat menahan konak, maka akan melakukan senggama terputus (coitus interruptus) saat masa subur, agar tidak perlu Menggugurkan Kandungan (Aborsi) gara-gara tidak bisa menerima kehamilan.
Sebenarnya ada beberapa metode untuk mengetahui apakah seorang perempuan sedang berada dalam masa suburnya atau tidak. Tapi yang akan dibahas di sini adalah cara menentukan masa subur perempuan melalui siklus menstruasi atau haidnya. Oya, ada yang gak paham masa subur? Berikut ini pengertiannya:
Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.Sebelum menghitung masa subur seorang wanita perlu tahu dan rajin mencatat siklus haidnya. Dan untuk perhitungan masa subur lihat apakah siklus haid teratur apa tidak, dikatakan teratur biasanya jika sekitar 28 hari sekali menerima tamu bulanan secara rutin.
Masa Subur Untuk Wanita Dengan Siklus Haid Teratur
- Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
- Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid
Contoh kasus:
Wanita mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Begitu setiap bulannya.
Wanita mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Begitu setiap bulannya.
- Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
- Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus | Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18 |
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11 |
Contoh kasus:
Wanita mendapat haid dengan keadaan siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya), maka perhitungannya:
Wanita mendapat haid dengan keadaan siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya), maka perhitungannya:
26 - 18 = 8 dan 32 – 11 = 21
Maka masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.
No comments:
Post a Comment